Kamis, 26 Maret 2009

AS Diramalkan Terpecah Belah Tahun Depan Akibat Resesi Ekonomi Global ?????

By Hilman Muchsin

Ramalan sejumlah lembaga internasional tentang prospek ekonomi global memang cukup mencemaskan. Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di Paris mengumumkan bahwa negara-negara maju benar-benar sudah jatuh ke resesi. Tahun depan, Produk Domestik Bruto tiga puluh (30) anggota OECD akan terkontraksi 0,3%. ...Ekonomi AS akan kontraksi 0,9%, kawasan euro 0,5%.dan Jepang 0,1%.

Menurut DBS Group Research "Singapura akan menjadi negara di Asia pertama yang perekonomiannya jatuh jika dilihat secara teknis," Terkait kecenderungan penurunan GDP, Bank Sentral Singapura (Monetary Authority of Singapore/-MAS) menyatakan kebijakan moneter seperti itu merupakan yang pertama sejak empat tahun lalu. Ketidakpastian ekonomi Singapura, menurut MAS, dilihat dari pembangunannya yang berjalan lambat di beberapa sektor. Saat ini, Singapura praktis hanya mengandalkan industri transportasi dan pariwisata. Menurut MAS "Risiko eksternal tidak bisa dilewatkan dan penurunannya akan berlanjut,".

Sejauh ini, sejumlah negara telah menempuh berbagai upaya penyelamatan, baik di bidang moneter maupun fiskal. Di bidang moneter, bank-bank sentral utama dunia secara agresif terus memangkas suku bunga. Program penyelamatan (rescue plan) diluncurkan, dimotori oleh Amerika Serikat dengan dana talangan senilai US$ 700 miliar. Kebijakan ini disusul sejumlah negara, antara lain Jerman senilai US$ 664 miliar, Inggris US$ 656 miliar, Irlandia 624 miliar, Prancis US$ 463 miliar, Rusia US$ 210 miliar, dan Korea Selatan US$ 130 miliar.

Ada puluhan negara yang mengumumkan paket penyelamatan dan hingga kini di seluruh dunia tercatat lebih dari US$ 5 triliun dikucurkan untuk mendukung lembaga keuangan dan mengatasi kredit macet.
Resesi terus menjalar ke seantero dunia. Setelah Amerika Serikat, giliran ekonomi Eropa terperosok ke jurang resesi untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Di Asia, Hong Kong bergabung dengan Singapura dalam satu gerbong resesi.

Ditengah kebijakan Presiden Amerika Barack Obama yang memerintahkan penegakan hukum tahun ini dalam memulihkan AS dari resesi ekonomi, seorang cendekiawan Rusia Igor Panarin meramalkan negeri Paman Sam itu akan tercerai berai menjadi enam negara bagian sebelum tahun 2011. Panarin juga meramalkan Rusia dan China akan tampil sebagai tulang punggung kekuatan utama dunia yang baru.
Ramalan Panarin itu dipaparkannya ketika memberikan kuliah umum di Akademi Diplomat Kementerian Luar Negeri Rusia yang juga dihadiri puluhan calon diplomat, professor dan diplomat. “Ada kemungkinan besar bahwa kehancuran AS akan terjadi pada 2010,” ungkap Panarin Rabu (4/3).

Panarin juga menekankan bahwa dia telah memprediksi terjadinya “kepunahan” negara-negara terkaya di dunia saat ini. Panarin mengatakan, resesi ekonomi saat ini di AS dan fenomena sosial serta budaya telah mengarahkan dia untuk memastikan kerangka waktu bagi “Akhir” dari kejayaan negeri Paman Sam, dimana AS akan terpisah menjadi enam kawasan otonomi dan Alaska akan membelot ke Rusia.
Panarin berargumen, rakyat Amerika sedang mengalami penurunan moral, seraya mengatakan, besarnya tingkat stres psikologis mereka bisa dibuktikan dari maraknya peristiwa penembakan brutal di sekolah, tingginya populasi tahanan di penjara dan meningkatnya jumlah gay.

Meski demikian, Panarin berharap ramalannya itu tidak terjadi, tetapi dia tetap memprediksikan Rusia dan China akan tampil sebagai negara kuat dari resesi ekonomi dan menganjurkan kedua negara berpaham sosialis itu agar bekerjasama, bahkan dalam hal menciptakan nilai tukar mata uang baru untuk menggantikan dollar AS.

Tidak ada komentar: