Rabu, 19 Agustus 2009

Pendapatan Jasa Marga Semester I 2009 Mencapai Rp 1,702 Triliun

Press Release Nomor: 010/2009 Tanggal 30 Juli 2009

PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kode saham JSMR, dalam semester I tahun 2009 membukukan pendapatan sebesar Rp 1,702 triliun atau meningkat 5 % dibandingkan pendapatan semester I 2008 sebesar Rp 1,626 triliun.

Peningkatan pendapatan yang berhasil dibukukan Jasa Marga ini juga berdampak positif terhadap peningkatan Laba Bersih Perseroan. Menurut Frans S. Sunito, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, laba bersih Semester I meningkat 8,5% dari Rp 364,6 milyar di tahun 2008 menjadi Rp 395,7 milyar di tahun 2009.

“Peningkatan ini salah satunya juga karena adanya peningkatan traffic yang melintas di jalan tol sebesar 4 %, atau 17,3 juta kendaraan,” ujar Frans. Bila pada semester I 2008 jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol sebanyak 432,4 juta kendaraan, di tahun 2009 ini mencapai 449,7 juta kendaraan.

Jasa Marga saat ini juga tengah mengerjakan tujuh proyek pembangunan jalan tol di Indonesia. Ketujuh proyek jalan tol tersebut adalah JORR W2 (Ulujami-Kebon Jeruk), Bogor Ring Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, JORR II Serpong-Kunciran, JORR II Kunciran-Cengkareng, dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.

Untuk Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ruas W2, Jasa Marga akan segera melakukan tahap konstruksi pembangunan setelah pembebasan lahan yang dilakukan Pemerintah selesai dilakukan. “Kira-kira kami membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikan pembangunan ruas tol ini,” ujarnya.

JORR W2 ini nantinya akan dimulai dari ujung Ruas JORR di Ulujami, sehingga ruas ini akan tersambung dengan Ruas JORR yang sudah mencapai Rorotan (Cakung). Ruas JORR ini selesai maka akan menghubungkan 4 ruas tol yang sudah ada, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Ulujami-Pondok Aren (Jakarta-Serpong) dan Jakarta-Tangerang

Sedang untuk JORR Ruas W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan), yang saat ini dikerjakan oleh PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) diharapkan akan selesai pada tahun 2010. Di ruas ini Jasa Marga sudah siap untuk menjadi share holder dengan kepemilikan saham minimal 23%.

Dengan demikian, apabila kedua ruas tol JORR ini selesai, maka seluruh ruas JORR telah tersambung dan masyarakat dari Bekasi, Bogor dan daerah selatan Jakarta yang hendak ke Bandara atau ke arah Tangerang/Merak, tidak perlu lagi melewati Jalan Tol Dalam Kota Jakarta (Jakarta Inner Ring Road), begitu juga sebaliknya. “Dengan demikian kepadatan lalu lintas di ruas tol dalam kota Jakarta dapat berkurang,” jelas Frans.

Selain JORR, Jasa Marga saat ini juga tengah melakukan pembangunan konstruksi untuk Ruas Bogor Ring Road seksi I (Sentul Selatan – Kedung Halang, 4 km) progres pengerjaan sudah mencapai 65%, sedang pembebasan lahan untuk ruas ini sudah 100% selesai. Diharapkan dapat ruas ini dapat diselesaikan pada September 2009 ini. Dengan selesainya ruas tol ini, nantinya masyarakat di sekitar Bogor Utara yang biasanya masuk Tol Jagorawi melalui Baranangsiang dan masuk di Gerbang Tol Bogor, nantinya dapat langsung masuk ke Bogor Ring Road dan masuk Tol Jagorawi melalui GT Sentul Selatan.

Sedangkan Surabaya-Mojokerto saat ini juga sedang dalam proses pembangunan konstruksi. Untuk ruas lainnya, seperti JORR-2 Ruas Serpong-Kunciran, JORR-2 Ruas Kunciran-Cengkareng, Gempol-Pasuruan dan Semarang-Solo, saat ini juga sedang dalam proses pembebasan lahan.

Peningkatan Pelayanan
Sebagai komitmen Jasa Marga terhadap pelayanan kepada pengguna jalan tol, secara periodik Jasa Marga senantiasa melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan di jalan tol. Beberapa peningkatan pelayanan yang saat ini sedang dilakukan Jasa Marga diantaranya adalah penambahan kapasitas (pelebaran) jalan di Tol Jagorawi (Sentul Selatan- Bogor), Tol Jakarta-Cikampek (Karawang-Cikampek), Belmera (Medan) dan beberapa ruas tol lainnya. “Sebelumnya kita sudah menyelesaikan pelebaran di Ruas Tol Bandara,” jelas Adityawarman, Direktur Operasu Jasa Marga.

Untuk memberikan kenyaman dan kecepatan pada saat transaksi di gerbang tol, Jasa Marga bekerjasama dengan Bank Mandiri juga sudah menerbitkan E-Toll Card yang saat ini sudah bisa dipergunakan di Ruas Tol Dalam Kota Jakarta dan secara bertahap akan diterapkan di ruas tol lainnya.

Jasa Marga juga akan melakukan pemindahan Gerbang Tol Pondok Gede Timur (Jatibening) ke daerah di Cibitung. Pemindahan gerbang tol ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di Gerbang Tol Jatibening. Pemindahan Gerbang Tol juga akan dilakukan untuk Gerbang Tol TMII ke daerah Cibubur.

Pemindahan gerbang tol yang sudah pernah dilakukan Jasa Marga adalah pemindahan Gerbang Tol Kebon Jeruk ke Karang Tengah di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. “Pemindahan ini ternyata dapat mengatasi kepadatan kendaraan yang sebelumnya sering terjadi di daerah Kebon Jeruk bahkan sampai ke Tomang,” jelas Adit.

Peningkatan pelayanan lainnya yang sedang dilakukan adalah penambahan CCTV di beberapa ruas tol, modernisasi peralatan tol, dan pemasangan rambu variabel (Variable Message Sign). “Seluruh peningkatan pelayanan ini adalah wujud komitmen Jasa Marga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol,” tambah Adit.

Menyinggung rencana Pemerintah yang akan menyesuaikan tarif tol di 13 ruas jalan tol (11 ruas diantaranya yang dikelola Jasa Marga), Adityawarman menjelaskan bahwa Jasa Marga sudah melakukan berbagai kegiatan peningkatan pelayanan sehubungan dengan rencana tersebut. “Meskipun peningkatan pelayanan yang kami lakukan pada dasarnya tidak ada hubungannya dengan penyesuaian tarif tol, karena program peningkatan pelayanan sudah merupakan bagian dari komitmen kami dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jalan tol,” jelasnya.

Jasa Marga saat ini mengelola 13 ruas tol yakni jalan tol Belmera di Sumatera Utara, Jagorawi, Jakarta – Tangerang, Ulujami – Pondok Aren, Jakarta Inner Ring Road, Sedyatmo atau Tol Bandara, Jakarta – Cikampek, Jakarta Outer Ring Road, Cikampek – Padalarang, Padalarang – Cileunyi, Palikanci, Semarang, dan Surabaya – Gempol. Panjang seluruh ruas tol yang dikelola Jasa Marga sekitar 500 km atau 78% dari seluruh ruas tol yang beroperasi di Indonesia.


Untuk informasi lebih lengkap mohon hubungi :
Ir. Okke Merlina
Sekretaris Perusahaan
Telp. 8413526, 841 3630

http://www.jasamarga.com/content/view/213/165/lang,en/

Tidak ada komentar: