Jumat, 28 Agustus 2009

Pemerintah akan Gunakan Dana APBN Antisipasi SRIP

Departemen Pekerjaan Umum (PU) akan menggunakan dana APBN untuk menutup biaya perbaikan jalan nasional yang seharusnya mempergunakan pinjaman luar negeri, Strategic Road Infrastructure Project (SRIP) Bank Dunia yang belum juga dicairkan.

"Kebutuhan sudah sangat mendesak, tidak mungkin jalan itu dibiarkan rusak sehingga kami berinisiatif mengggunakan dana APBN," kata Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak di Jakarta, Rabu, saat diminta tanggapan soal dana SRIP.

Sementara dana SRIP yang seharusnya dipergunakan di daerah itu akan didistribusikan di daerah-daerah lainnya, prosedur ini dimungkinkan. “Sebab kalau terus menunggu yang akan dikorbankan pengguna jalan,” ujarya.

Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, semula pihaknya berniat untuk membatalkan penggunaan SRIP, tetapi karena dana SRIP sudah terkontrak, maka tetap harus dijalankan dan tidak dapat dibatalkan.

"Saya jengkel juga dana itu belum cair. Saya sudah bilang tidak jadi pakai, tetapi karena sudah terikat kontrak, maka harus berjalan,” kata dia.

Dana SRIP yang tercatat sudah ada dalam program PU 2009 tercatat rupiah murni sebesar Rp 73,23 miliar dan pinjaman utang luar negeri sebesar Rp 148,65 miliar. Dana ini digunakan untuk jalan strategis.

Salah satu Ruas jalan yang ditangani dengan SRIP adalah pantura pada Jalan Brebes - Tegal (Losari - Tegal). Namun, sampai sekarang dana belum cair, membuat upaya penanganan berjalan tidak maksimal.

Meski dana SRIP tersebut belum cair kata Djoko, pemerintah akan tetap mengupayakan agar ruas pantura tetap dapat dilalui. Selain itu, jika SRIP disetujui kemungkinan baru dapat dimanfaatkan secara langsung di lapangan memerlukan waktu setahun kemudian.

Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah akan menggunakan dana APBN agar ruas itu dapat dilewati saat H-10 Lebaran, kalau menunggu dana SRIP kondisi jalan akan semakin rusak dan akan menyulitkan pengguna jalan yang akan pulang mudik. (ant/gor)

26/08/2009 13:29:51 WIB
JAKARTA, investorindonesia.com

http://www.investorindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=67864&Itemid=33

Tidak ada komentar: