Selasa, 25 Agustus 2009
Kebutuhan Investasi Infrastruktur Rp1,429 Triliun
Investasi swasta dalam proyek-proyek infrastruktur diharapkan naik dengan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS). Karena, pemerintah hanya mempunyai dana terbatas bagi proyek infrastruktur.
“Diperkirakan kebutuhan investasi infrastruktur untuk RJPM 2010-2014 mencapai Rp1,429 triliun atau 3,94% produk domestic bruto, “ kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/PPN sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta dalam sambutan ‘Peluncuran UNESCAP Asia Pacific Ministrial Conference in Public Private Partnership for Infrastructure Development 2010 (UNESCAP PPP 2010) pada Kamis (20/8) pagi.
Pemerintah akan mendorong peningkatan investasi swasta dengan percepatan penyediaan infrastruktur. Dari pembangunan itu diharapkan ekonomi Indonesia semakin baik.
“Nilai investasi tersebut diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 4-5% per tahun, “ ujarnya.
Walaupun demikian pendanaan bagi proyek-proyek infrastruktur skala menengah disadari pemerintah tidak mudah. Pasalnya, krisis global masih terjadi sekarang.
“Terkait kondisi tersebut, pemerintah melakukan reformasi guna menarik minat pihak swasta dari dalam maupun luar negeri dalam berinevstasi di sektor infrastruktur, “ tuturnya.
Paskah meneruskan reformasi ini dimaksudkan penyediaan pola KPS. Hal ini diakui membutuhkan koordinasi kuat di tingkat pusat.
“Sepanjang 2009-2011 investor swasta diharapkan bisa membiayai proyek-proyek infrastruktur hingga mencapai Rp320 triliun, “ tukasnya.
Sementara itu implementasi KPS didahului dengan pembentukan Pusat Kerjasama Pemerintah dan Swasta (PKPS). Hal ini bertujuan memfasilitasi pelaksanaan transaksi kerjasama proyek-proyek infrastruktur antara pemerintah dan swasta.
“Melalui PKPS ini para investor yang ingin menanamkan modalnya dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat tentang berbagai proyek, “ pungkasnya.
Paskah melanjutkan Public Private Partnership (PPP) Book juga diterbitkan pemerintah. Buku ini berisi rencana proyek-proyek infrastruktur yang akan ditawarkan dan dibiayai swasta terbagi atas tiga kategori yaitu Proyek Siap Ditawarkan, Proyek Prioritas, dan Proyek Potensial.
“PPP Book edisi perdana berisi 87 proyek senilai USD34.139.500.000 yang akan dilaksanakan pada 18 propinsi di seluruh Indonesia, “ tandasnya.
Mochamad Ade Maulidin ( ademaulidin@wartaekonomi.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya )
Kamis, 20 Agustus 2009 21:02
http://www.wartaekonomi.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2882:kebutuhan-investasi-infrastruktur-rp1429-triliun&catid=43:wuumum&Itemid=62
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar