Selasa, 15 September 2009

PENGGUNA TAK DIPUNGUT BIAYA, Tol Kanci-Pejagan Jadi Jalur Alternatif Mudik


Tol Kanci-Pejagan secara resmi dioperasikan sebagai jalur alternatif mudik pada hari ini (14/9) tanpa dipungut biaya alias gratis. Ruas tol tersebut dioperasikan sementara waktu hingga arus balik Lebaran tahun ini berakhir (H+7), guna mengurangi kemacetan di jalan Pantura Jawa.

Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Kota Departemen PU Harris Batubara mengatakan, setiap tahun arus mudik Lebaran yang melalui jalan simpang Kanci selalu mengalami kemacetan sangat parah. Bahkan kemacetan itu bisa berlangsung selama lima hingga enam jam.

“Karena itu, kami pinjam tol Kanci-Pejagan untuk dijadikan jalur alternatif arus mudik. Bagi pemudik yang menuju arah selatan, seperti Purwokerto, Banyumas, dan Yogyakarta, bisa lurus lewat tol itu. Jadi kalau dari Palimanan-Kanci tak perlu keluar,” kata dia, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Harris, pembangunan tol tersebut memang telah rampung, namun untuk saat ini belum bisa dioperasikan secara penuh karena masih harus dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Karena itu, pemerintah meminta izin PT Bakrie Toll Road untuk memanfaatkan sementara tol tersebut sebagai jalur alternatif mudik.

“Jika dilihat sebagai jalan umum, jalan tol itu sudah layak dioperasikan. Tapi kalau memang dilihat sebagai jalan tol, masih harus dibenahi dan dilengkapi dulu infrastruktur pendukungnya,” kata dia.

Harris mengungkapkan, tol dengan investasi Rp 2,1 triliun itu diperkirakan bisa mengurangi kemacetan Pantura hingga 30%. Sementara itu, pembangunan tol itu sendiri ditargetkan rampung dan siap dioperasikan Desember 2009, tentunya setelah lolos uji kelayakan jalan tol yang dilakukan pemerintah.

Sedangkan Direktur Operasi PT Bakrie Toll Road Soemantri mengatakan, pihaknya telah menyediakan lima tempat istirahat (rest area), yakni satu di antaranya berada di pintu tol dan empat lainnya di dalam tol. Di dalam rest area itu dilengkapi tempat sholat, minum, dan bengkel yang berkoordinasi dengan Polwil setempat. Selain itu, juga disiapkan mobil derek, ambulans, dan pengamanan dari pihak kepolisian.

"Ini sebagai bentuk pelayanan kami kepada para pemudik," kata dia.

Menurut Soemantri, secara fisik antara jalur utara dan selatan atau jalur Ambon dan Bandung yang sudah selesai pembangunannya adalah jalur Ambon. Jalan tol Kanci-Pejagan dijadikan sebagai jalur alternatif untuk mencegah kemacetan jalan menuju Pantura.

"Jalan ini sudah aman untuk digunakan. Namun demikian, kecepatan kendaraan yang akan lewat jalan ini disarankan pada batas kecepatan tidak melebihi 60 kilometer per jam," jelas dia.

Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk selaku pemilik ruas tol Palimanan-Kanci telah membuat emapat gardu tol baru yang diperuntukkan bagi pemudik yang hendak langsung menuju arah selatan Jawa dengan menggunakan tol Kanci-Pejagan. (imm)

14/09/2009 22:27:11 WIB
JAKARTA, INVESTOR DAILY

http://www.investorindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=69067&Itemid=

Tidak ada komentar: