Selasa, 08 September 2009

Kenaikan modal minimum bank dorong merger


JAKARTA (bisnis.com): Hasil pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral anggota G-20 di London yang meminta perbankan menambah modal minimum pada pekan lalu akan mendorong merger dan akuisis secara global.

Kepala Ekonom Bank BNI A Tony Prasetiantono mengatakan peningkatan modal minimum perbankan merupakan isu lama yang menuntut kondolidasi antara bank dalam mengatasi risiko.

"Persyaratan untuk menaikkan modal merupakan salah satu pintu masuk menuju konsolidasi perbankan melalui merjer dan akuisisi,"
jelasnya kepada Bisnis hari ini.

Forum pengawasan sektor keuangan dunia (Basel Committee on Banking Supervision/Komite Basel) juga menyetujui hasil keputusan G-20 itu. Komite Basel menargetkan dapat menyelesaikan draf aturan baru itu pada akhir tahun ini.

Presiden bank sentral Eropa Jean-Claude Trichet dalam siaran pers Komit Basel akhir pekan lalu mengatakan standar industri keuangan global baru diperlukan untuk mencegah berulangnya krisis.

Komite Basel merupakan forum kerja sama rutin yang mengawasi masalah perbankan. Beranggotakan 27 negara, termasuk AS, China, dan Indonesia, sedangkan Sekretariat Komite berlokasi di Bank for International Settlements in Basel, Swiss.

Mengutip pernyataan asosiasi perbankan Inggris dan Jerman, Bloomberg melaporkan keputusan G-20 menetapkan aturan membatasi pembayaran bankir kemungkinan membebani kreditor yang memiliki kinerja baik, sekaligus membatasi keleluasaan perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan. (tw)

Selasa, 08/09/2009 17:05 WIB
http://web.bisnis.com/keuangan/perbankan/1id136972.html

Tidak ada komentar: