Selasa, 16 Februari 2010

Efektif-kah Pemerintahan saat ini ?


Kelemahan Indonesia saat ini adalah kualitas birokrasi yg rata2 BELUM memiliki mental sbg pelayan masyarakat, mereka malah cenderung menjadi mental PENGUASA yg ingin dilayani, ingin dipuji, dihormati dan disuap (ma'af) sebelum mau memberikan pelayanan yg sebenarnya.

Sebuah Lembaga survey yg berbasis di Hongkong, dalam survei Political and economik Risk Consultancy (PERC) meng-INDIKASI-kan layanan birokrasi di Indonesia ber-tele2 dan merepotkan bahkan lembaga tsb menempatkan Indonesia dgn peringkat terbawah dgn skor paling jelek dr sejumlah negara yg disurvey. Birokrat Indonesia yg melayani ± 220 juta penduduk, kalah jauh kualitasnya dgn birokrat India yg hrs melayani ± 1200 juta penduduk, begitu jg dgn Birokrat China yg melayani 1452 juta penduduk.
Jadi kita jgn lg berdalih kalau birokrasi kita kalah dgn Sing'pore atau Malaysia dikarenakan jumlah penduduk Indonesia yg dilayani jauh lebih banyak (sudah kuno).

Cilakanya di Indonesia birokrasinya dari jaman dulu hingga pemerintahaan saat ini, selalu dimanfaatkan sbg alat Politik dan alat kekuasaan utk kepentingan sebuah Rezim yg berkuasa.
Bagaimana dgn penataan birokrasi indonesia saat ini dibandingkan dgn birokrasi sebelum krisis'97/'98 ???
Faktanya spt yg kita rasakan bhw penataan birokrasi indonesia sebelum krisis 97/98 (jamannya orde baru) meskipun Korup, justru lebih KUAT dan EFISIEN dlm menjalankan tugasnya dr pd sekarang.

Saya berkesimpulan Pemerintah saat ini msh sgt jauh dari efektif dlm penataan kembali mental para birokratnya, mulai dr lapisan paling bawah hingga lapisan yg paling tinggi.

Indikator efektivitas Pemerintah diukur dr :

1. Kualitas pelayanan publik dan kualitas birokrasi, yaitu sejauh mana kemandiriannya dr tekanan politik,

2. kualitas pelaksanaan kebijakan publik,yaitu Kredibilitas komitmen pemerintah sbg pengelola negara di dlm melayani rakyatnya spt apa?

Indikator2 tsb diatas merupakan inti dari kualitas Governance, terutama dlm pengelolaan perekonomian nasional. Jadi kalau pemerintah saat ini akan melakukan perombakan kabinet akibat pecahnya mitra koalisi, maka bisa dipastikan perekonomian Indonesia akan runyam yg berkepanjanan apalagi Pemerintah saat ini msh sgt jauh dari efektif dlm penataan mental para birokratnya.

Salam,
Hilman Muchsin

Tidak ada komentar: