Kamis, 28 April 2011

Bebaskan Lahan, Pemerintah Siapkan Rp 4,9 Triliun

Guna mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur tahun 2011-2014 pemerintah anggarkan Rp4,9 triliun untuk pembebasan lahan untuk periode 2008-2013.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati jika pengolahan dana ini nantinya akan dialokasikan kepada badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Anggaran pembebasan lahan ini dialokasikan untuk membantu investor mengakuisisi lahan yang harganya tidak pasti," kata Anny di acara International Infrastructure Conference and Exhibition 2011, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Selain dukungan dana akuisisi lahan, pemerintah juga melakukan dukungan lewat dana infrastruktur di bawah perusahaan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan anak usahanya, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). "Perusahaan-perusahaan ini akan membantu investor untuk mengakses pembiayaan dalam negeri," tambahnya.

Selain itu, tambah Anny, Kementerian Keuangan juga telah memiliki PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) untuk memberikan jaminan pada proyek-proyek kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) atau yang lebih dikenal dengan proyek Public Private Partnership (PPP). "Tahun ini modal PII diharapkan dapat mencapai Rp3,5 triliun sehingga proyek yang dijamin bisa lebih banyak," katanya.

Ia mencontohkan proyek PPP yang telah dijamin PII adalah proyek PLTU di Jawa Tengah dengan nilai Rp30 triliun. Saat ini proyek tersebut telah menjaring 7 bidder potensial dari perusahaan IPP terkemuka di dunia.

Anny, melanjutkan kerangka untuk membuat gap dari proyek-proyek yang secara ekonomi layak, namun aksesnya terhadap lembaga keuangan minim. Hal ini melalui the framework of viability gap fund (VGF).

"Selain itu, pemerintah juga telah menugaskan Pusat Invetasi Pemerintah (PIP) untuk masuk ke sektor geothermal sejak tahun lalu. Kami harapkan tahun ini pembiayaannya akan mulai berjalan," tandasnya.
(wdi)

http://economy.okezone.com/read/2011/04/12/320/445193/bebaskan-lahan-pemerintah-siapkan-rp4-9-triliun

Tidak ada komentar: