Minggu, 24 Mei 2009

OECD: Ekonomi Global Pulih Akhir Tahun Ini



Ekonomi global sudah tidak lagi terjun bebas. Kondisi ini memberikan harapan akan adanya pemulihan akhir tahun ini. Tetapi, para investor masih berhati-hati pada risiko-risiko yang akan muncul terkait rencana diturunkannya peringkat utang Amerika Serikat.

Demikian pandangan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dalam pernyataannya, Jumat (22/5) di New York, Amerika Serikat (AS).

Menurut Gubernur Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) Toshihiko Fukui, data baru itu justru membuang dugaan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu akan "tergelincir dari tebing". Sedangkan, Menteri Keuangan Kanada Jim Flaherty memandang data ini sebagai harapan di tengah keredupan.

Mata uang dolar AS turun ke tingkat terendah tahun 2009 ini. Dan kekhawatiran makin tumbuh bahwa AS bisa berisiko kehilangan peringkat utang AAA, yang sangat prestisius itu. Bila ini terwujud, maka akan berimplikasi bagi investasi global yang sekarang sudah terhambat oleh krisis.

Bahkan, hari Kamis (21/5), Standard & Poor khawatir dengan dugaan Inggris bisa menghadapi penurunan peringkat utang, AAA, mereka. Lembaga pemeringkat utang itu menurunkan prospek utang Inggris ke posisi negatif, dengan tingkat utang mendekati 100% dari GDP.

"Apakah ini sebuah tembakan peringatan atau awal dari sebuah kecenderungan? Ini wilayah yang sangat berbahaya," ujar Axel Merk, Presiden dan Kepala Investasi pada Merk Mutual Funds.

Hari Jumat itu, Inggris terus dilanda berita buruk. Seorang pejabat pemerintah melaporkan bahwa ekonomi negara itu menyusut 1,9% dalam tiga bulan pertama tahun ini. Kondisi ini adalah penurunan tertajam, sejak 1979, menurut hitungan kuartal.

Di sisi lain, indeks saham Wall Street ditutup sedikit rendah, ini adalah kerugian dalam empat sesi berturut-turut. Penurunan ini diwarnai dengan kekhawatiran soal defisit anggaran AS.

Sementara itu, Gedung Putih menegaskan, mereka tidak yakin peringkat utang AS akan merosot. Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service, hari Kamis (21/5) mengungkapkan, mereka cukup nyaman dengan peringkat utang AS yang masuk katego-ri AAA. "Tetapi, ini tidak menjamin selamanya," tulis Gedung Putih.

Saat ini, utang Pemerintah AS terus naik. Dana pinjaman miliaran dolar AS itu digunakan untuk memacu sistem keuangan dan menstimulasi ekonomi negara.

Tetapi di sisi lain, Kepala Bank Sentral AS Ben Bernanke menjelaskan tentang beberapa tanda optimistis. Menurut dia, ekonomi akan pulih, karena secara fundamental kuat, sehingga tidak akan lama berada di dasar.


Memperbaiki

Menurut Kepala OECD Angel Gurria, lembaga pemeringkat utang itu harus memperbaiki prestise dan kredibilitas mereka, setelah secara luas dikritik banyak pihak karena salah memprediksi krisis ekonomi saat ini.

"Ini sama sekali tidak dapat dipahami bahwa mereka ingin menurunkan peringkat utang Inggris dan mereka juga sedang membahas penurunan peringkat AS," ungkapnya.

Guria menegaskan, ada risiko krisis akan berkepanjangan bila tidak disertai disiplin fiskal dan kredit. Tetapi, produk atau industri dunia akan mulai pulih pada akhir tahun ini. "Kita tidak lagi terjun bebas," ungkap Guria.

Tetapi, menurut HSBC Holding, bank terbesar di Eropa, memberi sinyal adanya persoalan yang selalu terjadi di industri finansial. Menurut mereka, sisa tahun 2009 ini dan kemungkinan sebagian tahun 2010 akan sangat menantang.

Bank ini berada dalam kondisi yang cukup baik di tengah krisis. Kondisi ini karena neraca keuangan yang kuat dan keunggulan di pasar Asia. [Rtr/AP/E-4]

2009-05-23

Tidak ada komentar: