Kamis, 19 November 2009

Kepercayaan Investor Bisa Runtuh

JALAN TOL

Desakan beberapa investor jalan tol agar pemerintah mengambil alih pembebasan lahan tol adalah bentuk kekecewaan terhadap lambannya proses pembebasan lahan. Persoalan pembebasan lahan bisa meruntuhkan kepercayaan investor.

Demikian dikatakan Chief Executive Officer PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S Thaib, Rabu (18/11) di Jakarta. Ia menjelaskan, bila tidak ada persoalan dalam pembebasan lahan, pembangunan konstruksi dapat segera dilakukan oleh investor.

Oleh karena itu, menurut Hiramsyah, pemerintah hendaknya segera merevisi peraturan perundang-undangan terkait pembebasan lahan untuk tol. ”Kepercayaan dari investor harus dijaga. Konsep kemitraan antara pemerintah dan swasta seharusnya dikedepankan dalam pembangunan infrastruktur jalan tol,” katanya.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, revisi regulasi pembebasan lahan tol masuk dalam program 100 hari Departemen PU.

”Revisi atas perpres itu diselesaikan paling lambat Januari 2010,” kata Djoko

Usulan revisi peraturan presiden antara lain memangkas lamanya musyawarah dari 120 hari jadi 60 hari. Konsinyasi dapat dilakukan setelah 51 persen lahan terbebaskan sebelumnya setelah 75 persen lahan bebas. (RYO)


Kamis, 19 November 2009 | 03:47 WIB

Jakarta, Kompas
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/19/03474643/kepercayaan.investor.bisa.runtuh

Tidak ada komentar: